SHOLAT DENGAN
KHUSYU'
Hadirin sidang jum'at yang berbahagia !
Semoga bermanfaat bila kesempatan ini kita
buka dan ungkap kembali makna sholat yang setiap waktu kita kerjakan. Hal ini
dianggap penting, sebab ada salah satu sabda Nabi saw, yang menyebutkan: "Barang
siapa yang benar sholatnya, maka benarlah perilakunya". Yang menjadi
persoalan adalah apakah ucapan dan perbuatan kita sehari-hari merupakan
penjelasan dari sholat yang kita kerjakan? Jawabannya kembali kepada diri kita
masing-masing.
Hadirin kaum muslimin yang saya
hormati !
Sekurang-kurangnya ada tiga kelompok
atau tiga macam bentuk manusia yang menerjakan sholat ini, yaitu : pertama
: orang sholat tetapi belum sholat. Kedua : orang yang tidak sholat. Dan
ketiga: orang yang benar-benar sholat.
Kelompok pertama: orang yang
mengerjakan sholat tetapi dianggap belum sholat. Yaitu orang yang melakukan
sholat tetapi dia tidak tahu dan tidak mau tahu apa syarat dan rukun nya
sehingga sholatnya asal berdiri dan ikut karena terbawa oleh orang lain saja.
Atau mungkin dia tahu syarat dan
rukun sholat, tetapi kadang–kadang sholat dan kadang-kadang tidak, atau bisa.
Jadi sholatnya rutin. Syarat dan rukunnya baik. Bacaannya benar, waktunya juga
tepat, namun tidak pernah merasakan dan menyadari bahwa dia sedang sholat.
Mengapa? Sebab hatinya sedang berada diluar sholat. Mungkin hatinya sedang di
kantor, di ruang kuliah atau perpustakaan, di ladangnya, di sawah, atau sedang
berada entah dimana.
Atau yang dimaksud dengan orang sholat tetapi
belum sholat adalah mereka yang mengerjakan sholat tetapi masih senang dengan segala bentuk
kemaksiatan. Dia sholat, tapi masih mau berjudi, mabuk-mabukan, dan main
perempuan. hanya dia sholat, tapi masih mau korupsi dan mengambil hak orang
lain. Dia sholat, tapi masih suka bermusuhan dan memutuskan silaturrahim. Dia
sholat, tapi punya rasa iri dan dengki, dia sholat tapi masih mau memfitnah
saudara seimannya dan dia sholat, tetapi masih mau memperjual belikan kebenaran
dengan sejumlah uang, bagi orang yang sholat seperti ini, Nabi saw, mengatakan
sama saja dengan tidak sholat.
يأتى
على الناس زمان يصلّون ولا يصلّون.
Artinya: "Akan datang pada
suatu masa, banyak manusia melakukan sholat, tetapi sebenarnya mereka tidak
sholat". ( Riwayat Tobroni)
Hadirin kaum muslimin yang
berbahagia!
Kelompok kedua: orang yang
meninggalkan sholat sama sekali. Barang kali orang ini tidak perlu lagi
mendapatkan sorotan lebih jauh. Karena sudah jelas masalahnya. Orang semacam
ini disebut oleh Allah swt:
فخلف
من بعدهم خلفٌ اضاعوا الصلاة واتبعوا الشهوات فسوف يَلقون غيّا
Artinya: "Maka datanglah
sesudah mereka pengganti yang jelek yang menyia-nyiakan sholat dan
memperturutkan hawa nafsunya. Maka mereka kelak akan menemui kesesatan".
(Maryam: 59)
Kelompok ketiga: orang yang sholat
dan benar-benar sholat. Orang yang termasuk dalam kelompok ini ialah orang yang
dismping tahu syarat dan rukun sholat, mengerjakan sholat setiap waktu, hadir
hatinya di hadapan Allah swt. Juga sholat baginya merupakan standar perilaku
kehidupan sehari-hari dan telah menjadi perisai dari perbuatan keji dan munkar.
Firman
Allah swt.
إن
الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر.
Artinya; "Sesungguhnya sholat
itu mencegah diri dari perbuatan keji dan munkar".(Al- Ankabut; 45)
Mengapa bisa demikian ? sebab ia tahu apa yang ia ucapkan dan ia
mengerti apa yang ia lakukan. Ketika ia sholat dengan sikap tegak berdiri, dia
paham betul apa makna yang diisyaratkannya. Bahwa hidup ini harus tegak lurus.
Setegak ketika ia berdiri dalam sholat. Pendiriannya istiqomah tak mudah goyah,
dan tak mudah terbawa-bawa kemana angin berhembus. Sebab dia punya keyakinan
dan prinsip hidup yang jelas dengan tujuan yang pasti. Yaitu mencapai ridho
Allah swt.
Orang yang benar dalam sholat nya,
ketika ia mengucapkan lafaz Allahu Akbar, ducapkannya sepenuh hati dengan
keyakinan yang mantap bahwa tak ada yang Maha Agung selain allah. Dia menyadari
betul keberadaan dirinya sebagai makhluk yang rendah, hina, lemah dan tiada
berdaya jika berhadapan dengan keagungan Allah swt.
Pangkat yang ada pada dirinya,
jabatan yang didudukinya harta yang dimilikinya, ilmu dan kehormatan yang di
banggakannya terasa tidak berarti di hadapan kemuliaan dan keagungan Allah swt.
Oleh karena itu mati dan hidupnya ia persembahkan kepada Allah. Sebagaimana
yang ia ucapkan dalam sholatnya:
إنّ
صلاتى ونسكى ومحياى ومماتى لله ربّ العالمين.
Artinya; "Sesungguhnya
sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah bagi Allah, Tuhan semesta
alam". (Al-An'am: 162)
Dia singkirkan seluruh persoalan
pribadinya, sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata-mata dipersembahakan
kepada Allah yang menguasai alam. Ikrarnya sebagai cermin kepasrahan dan
keikhlasan dari semua yang ia lakukan. Bukan saja masalah harta, kedudukan atau
jabatan, hidup dan matipun rela ia korbankan untuk menebus kerido'an Nya.
Ketika dia rukuk, diiringi bacaan subhana
robbiyal 'azimi wabihamdihi, ia berta'zim kepada Allah yang Maha Suci dan
Maha Mulia. Rukuknya sebagai cermin ketaatan dan perhambaan kepada Allah. Sebab
sekalipun dia sebagai raja, sebagai menteri, sebagai pimpinan dalam suatu
lembaga, atau sebagai hartawan yang sering diberi anggungan penghormatan oleh
orang-orang. Untuk sementara dia tinggalkan semua itu. Dia ratakan kepala
dengan badannya, sebagi simbol bahwa
diantara manusia tidak ada yang rendah dan tinggi, tidak ada yang mulia
dan hina kecuali dibedakan oleh tinggi rendahnya frekuensi pengabdian kepada
Allah yang Maha Suci dan Maha Agung.
Ketika dia sujud. Diiringi dengan
bacaan subhana robbiyal a'la wabihamdihi, ia pasrah dengan segala segala
kepasrahan, ia sungkurkan kepalanya, angggota badan yang tinggi direndahkannya
keposisi yang lebih rendah daripada pantatnya. Sebagai perlambang kerendahan
dan kehinaan, ia letakkan dahinya diatas permukaan yang sering dia injak.
Sebagai lambang penyerahan total kepada dzat
yang Maha tinggi, Maha Agung dan Maha Mulia.
Hadirin kaum muslimin yang
berbahagia!
Terakhir, ketika mengakhiri
sholatnya, ia palingkan wajahnya kesebelah kanan dan kiri dengan ucapan salam.
Dia berikan keselamatan, kesejahteraan, keberkahan dan kedamaian kepada seluruh
manusia muslim dengan tidak memandang dari mana dan berasal dari aliran mana.
Barangkali ini makna sholat
sebenarnya, ia lakukan suatu perbuatan bukan semata-mata untuk dirinya. Tetapi
ia bagikan keselamatan itu kepada saudaranya seiman dan seagama. Dia lah muslim
yang dimaksudkan Nabi, yaitu : orang yang memberi selamat kepada saudaranya
dengan lisan dan kekuasaannya.
المسلم
من سلم المسلمون من لسانه ويده
Artinya; "Orang muslim ialah
orang yang menyelamatkan muslim lainnya dari gangguan lisan dan
tangannya". (Riwayat Ahmad)
Dia sholat bila tiba waktunya. Dia
berikan sebagian rezeki yang telah dianugerahkan Allah kepadanya kepada fakir
miskin dia bicara dengan ucapan yang menyelamatkan, dia tolong mereka yang
berada dalam kesusahan, dia angkat orang yang hina menjadi orang yang mulia,
dia ambil fakir miskin sebagai saudaranya, dia pelihara orang yang tidak mampu
dengan keikhlasan hatinya, dan dia hargai manusia lainya sebagaimana ia
menghargai dirinya sendiri. Kalau sudah begitu, insya Allah ia termasuk orang
yang disebutkan dalam al-Qur'an:
قد أفلح المؤمنون الذين
هم فى صلاتهم خاشعون
Artinya;
"Sungguh
beruntung orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang khusuk dalam
sholatnya". (al-Mukminun: 1-2)
بارك
الله لى ولكم فى القرآن العظيم ونفعنى وإياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم
وتقبل منى ومنكم تلاوته إنه هو السميع العليم.
الخطبة الثانية
الحمد لله الذى هدانا لهذا وما كنا لنهتدى
لو لا أن هذا نا الله. والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبع
هداه. أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لانبى بعده. فيا عبادى
الله أوصيكم وإياى بتقوى الله ولا تموتنّ إلا وأنتم مسلمون. إن الله وملائكته
يصلّون على النبى يا أيها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما. اللهم صلى على
محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل
محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم فى العالمين إنك حميد مجيد. برحمتك
ياارحم الراحمين. آمين يا ربّ العالمين. اللهم ربنا ظلمنا انفسنا وإن لم تغفرلنا
وترحمنا لنكونن من الخاسرين. ربنا افرغ علينا صبرا وثبّت اقدامنا وانصرنا على
القوم الكافرين. اللهم اغفرلنا ولوالدينا وارحمهم
كما ربون صغارى. اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات
الأحياءمنهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات ويا قاضى الحاجات. ربنا آتنا فى
الدنيا حسنة وفى الأخرة حسنة وقنا عذاب النار. والحمد لله رب العالمين.
عباد الله إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتائ
ذى القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغى يعظكم لعلكم تذكّرون فاذكرو الله
العظيم يذكركم واسألوه من فضله يعطيكم وادعوه يستجب لكم واستغفرواه إنه هو الغفور
الرحيم. اقم الصلاة...........................................................


Tidak ada komentar:
Posting Komentar